Author
Harihastuti, Nani (2007) PROSES PENGHANCURAN THERMAL (INSINERASI) SEBAGAI ALTERNATIF PENGOLAHAN LIMBAH PADAT INDUSTRI KAYU LAPIS DARI IPAL “UNIT PENGOLAHAN KIMIA” (STUDI KASUS DI PT. KAYU LAPIS INDONESIA - KALIWUNGU KAB. KENDAL). Masters thesis, program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
PDF - Published Version 50Kb |
Abstract
The Sludge solid waste from Waste Water Treatment Chemical Processing Unit of PT.
Kayu Lapis Indonesia, Kaliwungu Kabupaten Kendal up to now still become the problems that
must be found it’s way out, because this solid waste to be categorized as hazardous waste that
contain of phenol compound that dangerous and classified Principle Organic Hazardous
Constituens (PP.RI.No.85 Th. 1999).
Purpose of this research is to do the thermal destroying process in the incinerator with
batch manner against sludge solid hazardous waste from Waste Water Treatment Chemical
Processing Unit of PT. Kayu Lapis Indonesia, hence to be stabilise compound, safe and does not
dangerous to environment. The dependent variabels to be researched are tempertures of (600oC
– 1000oC) and the combustion times (15 minutes – 60 minutes), the constant variabel is 10 kg
weight of sludge solid hazardous waste each batch of combustions. With the water content of 20
% and also flow rate water scrubber is 25 litres per second, exes of oksigen is 15 %. The use of
fuel is kerosene.
From the result of research wil be found the optimum condition of operation of
process / combustion, that seen from achievement the values of Destruction Removal
Efficiency, Combustion Effisiency, Mass Reduction, and the usage of fuel in the combustion
process.
The stages of these research such as collecting of first data sludge solid hazardous
waste ,Waste Water Treatment Chemical Processing Unit of PT. Kayu Lapis Indonesia, phenol
content base analysis and proximate analysis, preparation of thermal destroying process, with
preparation of incinerator complete tools, fuel system also water scrubber, then to do a trial
thermal distroying in the incinerator.
The result of research show that on the temperture of combustion process 900oC and
time of combustion process 45 minutes is the best operation condition / optimum in this
research, with results as follows : Destruction Removal Efficiency achieve to 99.996 %. The
Efficiency of combustion achieve to 100 %. Mass Reduction is 92.8 %. The number of Bottom
Ash formed is 72 gram per kg of hazardous sludge that combusted, also the needed of kerosene
fuel in the combustion of 0.51 litre per kg hazardous sludge that combusted.
From the economical calculation / cost analysis the usage of incinerator tool for sludge
solid hazardous waste processing from Waste Water Treatment Chemical Processing Unit of
PT. Kayu Lapis Indonesia, is suitable in economic purposes if comparated with if hazardous
sludge is diliver to Cileungsi Bogor. The cost of investation that required in the year of 2007 is
Rp. 147.378.000,-. The operational cost per month Rp. 8.123.300,-. The investation capital
recovery will be obtained in 13 months (Pay Back Periode). The cost of processing per kg
hazardous sludge is Rp. 6.500,-, while cost of processing in Pusat Pengolahan Limbah Indonesia
is Rp. 16.150,- for per kg hazardous sludge. The cost saving is Rp. 9.650,- for per kg hazardous
sludge. The cost saving per month is Rp. 12.064.200,-. Hence the cost saving per year is Rp.
144.770.400,-.
Limbah padat sludge yang bersumber dari Instalasi Pengolahan Air Limbah Unit
Pengolahan Kimia PT. Kayu Lapis Indonesia, Kaliwungu Kab. Kendal sampai saat ini masih
menjadi permasalahan yang harus segera dicari jalan keluar penyelesaiannya, karena limbah
padat sludge ini termasuk dalam kategori Limbah Bahan Beracun Berbahaya mengandung
senyawa phenol yang berbahaya dan tergolong Principle Organic Hazardous Constituens
(PP.RI.No.85 Th 1999).
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan proses penghancuran thermal didalam
insinerator secara batch terhadap limbah padat sludge Bahan Beracun dan Berbahaya dari
Instalasi Pengolah Air Limbah Unit Pengolahan Kimia PT. Kayu Lapis Indonesia, sehingga
menjadi senyawa yang stabil, aman tidak berbahaya bagi lingkungan. Variabel bebas yang
diteliti adalah suhu (600oC – 1000oC) dan waktu pembakaran (15 menit – 60
menit), variabel tetap adalah 10 kg berat limbah padat sludge Bahan Beracun Berbahaya setiap
batch pembakaran, dengan kadar air 20% serta flow rate water scrubber 25 liter per menit,
ekses oksigen 15%. Bahan bakar yang digunakan adalah kerosene (minyak tanah).
Dari hasil penelitian akan diperoleh kondisi operasi optimum pengolahan /pembakaran,
yang dilihat dari pencapaian nilai Destruction Removal Effcsiency, Efisiensi Pembakaran,
Reduksi Massa, serta penggunaan bahan bakar dalam proses pembakaran.
Tahapan penelitian ini meliputi penggalian data awal limbah padat sludge Bahan Beracun
Berbahaya Instalasi Pengolahan Air Limbah – Unit Pengolahan Kimia PT. Kayu Lapis
Indonesia, analisa dasar kandungan phenol dan proximate analysis, persiapan proses
penghancuran thermal, dengan penyiapan alat insineratator lengkap, bahan bakar serta water
scrubber, kemudian melakukan percobaan penghancuran thermal di dalam insinerator.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada suhu proses pembakaran 900oC dan waktu
proses pembakaran 45 menit merupakan kondisi operasi terbaik / optimum pada penelitian ini,
dengan hasil sebagai berikut: Efisiensi Penghilangan dan Penghancuran (Destruction Removal
Efficiency) mencapai 99,996%, Efisiensi Pembakaran mencapai 100%, Reduksi massa 92,8%.
Jumlah Bottom Ash yang terbentuk 72 gram per kg sludge Bahan Beracun Berbahaya yang
dibakar, serta bahan bakar kerosene yang dibutuhkan dalam pembakaran 0,51 lt per kg sludge
Bahan Beracun Berbahaya yang dibakar.
Dari hasil perhitungan ekonomi/analisis biaya penggunaan alat insinerator untuk
pengolahan limbah padat sludge Bahan Beracun Berbahaya dari Instalasi Pengolahan Air
Limbah Unit Pengolahan Kimia PT. Kayu Lapis Indonesia adalah layak secara ekonomi apabila
dibandingkan dengan jika sludge Bahan Beracun Berbahaya dikirimkan ke Cileungsi Bogor.
Biaya investasi yang diperlukan th. 2007 adalah Rp.147.378.000,-. Biaya Operasional per bulan
Rp.8.123.300,-. Pengembalian modal investasi akan diperoleh dalam waktu 13 bulan (Pay Back
Period). Biaya pengolahan dengan insinerator per kg sludge Bahan Beracun Berbahaya adalah
Rp.6.500,-, sedang biaya pengolahan ke Pusat Pengolahan Limbah Indonesia Rp. 16.150,- per
kg sludge. Penghematan Rp. 9.650,- per kg sludge Bahan Beracun Berbahaya.
Penghematan per bulan Rp. 12.064.200,-. Sehingga penghematan per tahun Rp.
144.770.400,-.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Postgraduate Program > Master Program in Environmental Science |
ID Code: | 18350 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 30 Jul 2010 13:37 |
Last Modified: | 30 Jul 2010 13:37 |
Repository Staff Only: item control page
For further details log on website :
http://eprints.undip.ac.id/18350/
No comments:
Post a Comment